Setiap
hal mempunyai siklusnya masing-masing. Mulai dari kehidupan seseorang, hingga
siklus PDKT ke gebetan. Semuanya butuh proses, punya siklus.
1. Siklus Bagi Pelajar
Rumah
– Sekolah – kantin – kelas – tidur – Pulang sekolah – nongkrong – rumah –
online – selfie – say good night di twitter – tidur.
2. Siklus Bagi Mahasiswa
Rumah
– kampus – kelas – tidur – kantin – kelas – tidur – pulang – warkop – online –
rumah – online – tidur.
3. Siklus bagi wanita
Terima
tamu – akrab – jadian – labil – sensitive – bertengkar – putus – tamu pergi –
bahagia – galau – back setelah 28 hari.
4. Siklus ajang pencarian bakat
Daftar
– audisi – motivasi – pemaparan penderitaan hidup – lolos – nyanyi – final –
juara – menghilang.
5. Siklus bencana
Bencana
pun punya siklus keren yang harus kita ketahui. Sebelum mengetahuinya, kita terlebih dahulu
harus mengetahui pengertian bencana itu sendiri. Bencana tidak seperti putus
cinta atau menjadi korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) yang galau entah mau
berbuat apa, makan ingat dia, minum ingat dia, bahkan ke wc pun ingat dia,
sampai-sampai terkadang bayangan wajahnya muncul di kloset. Bencana adalah
sesuatu yang rumit yang harus kita ketahui pengertiannya.
Bencana
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yg menimbulkan kerusakan,
kerugian, atau penderitaan. Hampir sama seperti putus cinta sih hanya saja
bencana lebih menghayati. Setelah ditinjau dalam hal ini, putus tidak termasuk
bencana. Karena putus cinta merupakan proses menuju jodoh. *malu-malu sendiri* :$
Saat bencana terjadi kita sebagai remaja harus
tau apa yang kita lakukan. Jangan tosseng ki kalau ada bencana langsung telfon
pacar atau ambil iphone baru difoto bencananya addeeh sempa-sempanaa itu haha,
apalgi kalau di upload di path pake hestek #pffft. Sebagai remaja palang merah
yang baik yang harus kita lakukan adalah mencoba berlindung sesuai bencana yang
terjadi. Setelah bencana, jadilah remaja yang tetap optimis dan ceria,
menghibur dan menyemangati sesama.
Setiap kejadian selalu memiliki makna dan
pesan tersendiri bagi setiap orang. Misalnya, ketemu si dia yang kadang susah
ditebak, senyumannya yang selalu membekas di ingatan atau seorang cabe-cabean yang insaf dan akhirnya
memilih membeli mobil daripada bonceng
tiga.
Yang
hobi upload foto punya bahan yang bisa di share.
Dan
yang jomblo bisa cari jodoh.
Itulah
sebagian dari siklus yang ada. Punya siklus lainnya, teman?
0 komentar:
Post a Comment