Virus-virus
Sosial media merambat cepat secepat virus cinta yang merambat pada masa-masa
orientasi sekolah. hampir sebagian besar remaja lebih memilih untuk
bersosialisasi dan menghabiskan waktunya di sosial media ketimbang
bersosialisasi secara langsung. Sosial media bagi remaja masa kini sudah
seperti kebutuhan yang harus dipenuhi. Semua remaja berbondong-bondng membuat
berbagai jenis sosial media media yang tengah popular di kalangannya. Sejak
saat itu, sosial memiliki berbagai jenis fungsi baru:
1.
Sosial Media Sebagai Memori Eksternal
Selain
untuk bersosialisasi, Sosial Media juga berubah fungsi menjadi memori eksternal
berkapasitas besar yang dapat menyimpan ribuan foto selfie dari jutaan orang di
dunia.
Fungsi
baru dari sosial media lainnya adalah tempat Jomblo-Jomblo dunia Nongkrong di malam minggu. Salah satu
kegiatan rutin yang para Jomblo lakukan adalah mengutuk pasangan-pasangan di
luar sana dan berharap hujan turun mengganggu mereka yang sedang ngapel di
pinggir pantai.
3. Sosial Media Sebagai Ajang Cari Jodoh
Jodoh
merupakan hal yang memang tak terduga, teknologi yang semakin canggih mencoba
untuk mengungkap misteri jodoh itu sendiri. Banyak situs-situs atau Reality Show yang mencoba mempertemukan
seorang pria dan wanita lajang untuk selanjutnya diharapkan berjodoh. Ada juga
pasangan yang akhirnya menikah karena berawal dari kalimat “Bagi follbacknya dong”. Tak ada yang
mengetahui pasti mengenai jodoh, tapi Sosial Media bisa menjadi ajang cari
jodoh yang baik buat mereka yang masih jomblo.
Tahun
90-an, diary merupakan hal populer yang wajib dipunyai remaja. Isinya bisa apa
saja, dari cerita orang jang kita sukai, tentang hal konyol yang kita lakukan, bahkan
rahasia-rahasia yang tak dapat diungkapkan oleh khayalak umum. Isi dari diary
sendiri dianggap sakral, seolah-olah
pada sampulnya terdapat tulisan SANGAT RAHASIA seperti pada soal Ujian
Nasional.
Nah, di masa kini isi yang dulunya
sakral itu beralih fungsi menjadi sesuatu yang semua orang harus tau. Sekalian
biasanya pakai hastag (#)DuniaHarusTau biar seluruh pengguna Sosial Media
mengetahui isi hatinya.
5. Sosial Media Sebagai Alat Pelacak
Saat
ini, banyak remaja yang memamerkan lokasi mereka di Sosial Media. Tidak lupa
ditambahkan berbagai jenis lagu dan foto-foto selfie yang mendukung bukti kuat
lokasi mereka. Tanpa kita sadari, hal itu menjadi alat pelacak paling ampuh.
Seseorang, entah itu berniat jahat atau sebaliknya bisa melacak keberadaan kita
dan melakukan hal-hal yang tak terduga. Apalagi saat kita sedang Check-In di Sosial Media sama
selingkuhan, bisa-bisa pacar kita muncul tiba-tiba sebagai pelayan atau
mengirimkan tim Termehek-mehek untuk
mengumbar kelakuan burukmu yang berujung pada kata putus.
6. Sosial Media Sebagai Penyebar Informasi
Tanggap Bencana
Satu
lagi fungsi keren dari Sosial Media. Sebagai penyebar informasi yang efektif,
Sosial Media dapat menjadi sarana penyebaran informasi mengenai bagaimana sebaiknya
remaja menanggapi bencana di sekitarnya. Penyebaran melalui Sosial Media bisa
dibuat se-unyu mungkin dengan gaya
penulisan sederhana dan gambar serta istilah unik yang tentunya akan membekas
bagi pembacanya.
Selain
melalui tulisan, bisa juga melalui sebuah video/film pendek, arasemen lagu,
bahkan game. Salah satu contoh game bernama Dumb
Ways To Die ini mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam lalu lintas.
Tokoh kartun yang lucu terlihat menyedihkan saat mereka harus mati dengan
tragis karena hal sederhana.
Game
ini bisa menjadi inspirasi kita untuk memulai inovasi terhadap penyebaran
informasi mengenai bagaimana sebaiknya remaja menanggapi bencana. Apalagi kita
sebagai generasi muda yang keren, terlebih jika kita anggota Palang Merah
Remaja yang lebih keren lagi. Kita harus menjadi contoh bagi generasi
selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment